Titiankukah?
14:25:00Meniti aku dihari ini
merenung aku termenung
tergulung gulung alis mata ini mengawang
tiada tara sungguh nista
tut tut tut tut tut
merangkup masa lalu yang berkabut
tut tut tut tut tut
menghitung masamu jika telah bergelut
jika benar sejarah adalah dosaku
maka maafkanlah aku titianku
semoga lunglai kabut ini
hingga tegak hadirku menantang angkasa raya
merenung aku termenung
tergulung gulung alis mata ini mengawang
tiada tara sungguh nista
tut tut tut tut tut
merangkup masa lalu yang berkabut
tut tut tut tut tut
menghitung masamu jika telah bergelut
jika benar sejarah adalah dosaku
maka maafkanlah aku titianku
semoga lunglai kabut ini
hingga tegak hadirku menantang angkasa raya
tetesan sebuah keputusan
23:18:00
aku sudah lupa tetes itu
aku sudah lupa sedih itu
akankah aliran ini membekas dihatiku
pekatnya dunia ini terasa sangat biru,
dinginnya menusuk seluruh darahku
aku tlah berserah padamu..
karena surgaku ditelapak kakimu
jika suatu saat aku lupa padamu,
maka semata karna aku tlah meminta ridhamu
aku tahu dijalanku selalu ada rahasiaMu
aku selalu berserah padaMu, aku takkan menentang niatMu
walau berkucur hingga tahun nanti
aku takkan berteriak menyalahkan siapapun di hadapanMu
aku sudah lupa sedih itu
akankah aliran ini membekas dihatiku
pekatnya dunia ini terasa sangat biru,
dinginnya menusuk seluruh darahku
aku tlah berserah padamu..
karena surgaku ditelapak kakimu
jika suatu saat aku lupa padamu,
maka semata karna aku tlah meminta ridhamu
aku tahu dijalanku selalu ada rahasiaMu
aku selalu berserah padaMu, aku takkan menentang niatMu
walau berkucur hingga tahun nanti
aku takkan berteriak menyalahkan siapapun di hadapanMu
Amnesiaku Membunuhmu
22:32:00Selagi amnesiaku tertidur..
selagi hayalku belum kabur
putih rasanya malam ini,
kelam kelabu menengok dirimu
perih dan sakit saat tersadar diri ini,
dan lebih perih lagi ketika mengingat semua dari dirimu
pusing bukan kepayang menatap kaca ini,
betapa langkahku sangat tidak terarah terhadapmu
Maukah dirimu menyembuhkanku?
maukah dirimu melihatku sadar sepenuhnya akan hayalmu?
mungkin lukisan indahku tlah menghantuimu
tapi pasti lukamu yang begitu besar juga karna penaku
amnesia ini membutakanku
izinkan aku menyembuhkan diriku..
selagi hayalku belum kabur
putih rasanya malam ini,
kelam kelabu menengok dirimu
perih dan sakit saat tersadar diri ini,
dan lebih perih lagi ketika mengingat semua dari dirimu
pusing bukan kepayang menatap kaca ini,
betapa langkahku sangat tidak terarah terhadapmu
Maukah dirimu menyembuhkanku?
maukah dirimu melihatku sadar sepenuhnya akan hayalmu?
mungkin lukisan indahku tlah menghantuimu
tapi pasti lukamu yang begitu besar juga karna penaku
amnesia ini membutakanku
izinkan aku menyembuhkan diriku..